KARYA
TULIS
SELAI
KERSEN SEBAGAI OBAT ALTERNATIF ASAM URAT
OLEH
FAESAL IMADUDIN (7575)
GALANG
SETIANTO (7584)
SMA 1 KAJEN
KABUPATEN
PEKALONGAN
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Siapa yang tidak kenal
kersen yang buahnya kecil dan manis. Di daerah Jakarta buah ini juga disebut
ceri. Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah datiles (Philipina), dan Kerukup
Siam (Malaysia).
Buah kersen di daerah
Srilangka seringkali diawetkan dan dibuat selai jam fruit. Buah itu sangat digemari di mexico dan
umumnya dijual dipasaran tradisional dalam jumlah yang banyak.
Pohon kersen cukup
banyak tumbuh di sekitar kita, bahkan pohon kersen identik dengan pohon pinggir
jalan karena memiliki daun yang rimbun sehingga cocok untuk berteduh. Selain
itu, pohon kersen memiliki buah yang banyak dan masak tidak kenal musim. Namun,
realitanya masyarakat kurang bisa mengolah dengan maksimal sehingga banyak buah
yang terbuang sia-sia karena tidak dimanfaatkan.
Buah kersen sendiri
sesungguhnya memiliki beberapa khasiat dibidang kesehatan, salah satunya adalah
sebagai obat alternatif asam urat, meskipun demikian belum banyak orang yang
tahu mengenai khasiatnya. Terlebih rasa
dari buah yang disebut ceri jawa itu terlalu manis, sehingga beberapa orang itu
tidak menyukainya. Selain itu, olahan
dari buah kersen juga jarang ditemukan disekitar kita.
Berdasarkan hal tersebut
peneliti memberi inovasi pembuatan selai dari buah kersen. Dari olahan sirup
kersen peneliti terinspirasi untuk membuat olahan “Selai Kersen sebagai Obat
Alternatif Asam Urat”. Hal tersebut tidak lepas dari kandungan gizi yang
bermanfaat pada buah kersen. Dalam 100g buah kersen mengandung zat besi
(1,18g); fosfor (84mg); serat (4,6g); vitamin C (867,5g); protein (0,384g).
sehingga peneliti berharap selai kersen dapat dijadikan obat asam urat sebagai
alternatif untuk mengobati penyakit asam urat.
2. Rumusan Masalah
1.
Apa saja kandungan gizi atau zat dalam
buah kersen?
2.
Apakah kersen bisa mengobati asam urat?
3.
Bagaimana inovasi olahan dari buah
kersen ?
3. Tujuan Penelitian
1.
Mengretahui khasiat dari buah kersen
untuk mengobati penyakit asam urat
2.
Mengetahui kandungan dari buah kersen
3.
Mendiskripsikan kersen menjadi produk
makanan yang berkhasiat mengobati asam urat
4. Manfaat Penelitian
Penelitian
ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa kersen dapat di buat
selai. Selain itu, kersen juga dapat pula memberikan peluang kepada masyarakat
untuk berbisnis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORETIS
2.1. Kajian Pustaka
Penelitian
yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh
mahasiswa jurusan Pendidikan IPA Fakultas MIPA UNY Nugrahini Dwi dan Maya
Istikhomah peneliti tersebut meneliti buah kersen untuk mengetahui kandungan
gizinya dan beerhasil membuat produk olahan kersen berupa sirup sebagai salah
satu upaya meningkatkan nilai guna dari buah kersen.
2.2. Kajian Teoretis
2.2.1.
Pengertian Selai
Selai adalah salah satu jenis menu
pelengakap dalam menghidangkan makanan. Selain murah dan praktis, selai dipilih
orang karena bias memberikan rasa yang berbeda saat memakan sepotong roti.;
saat terburu waktu selai dan roti adalah makanan yang umum di pakai masyarakat
sebagai makanan pengganti nasi.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia(KBBI) selai berarti bubur dari buah- buahan yangdimasak dengan gula
sampai kental(2000:1016).
2.2.2
Pengertian Kersen
Kersen
atau talok (Muntingia
calabura L.) adalah sejenis pohon sekaligus buahnya yang kecil
dan manis berwarna merah cerah. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini juga dinamai ceri (untuk ceri yang sebenarnya, lihat artikel ceri).
Di Lumajang, anak-anak menyebutnya baleci. Nama-nama lainnya
di beberapa negara adalah datiles, aratiles, manzanitas (Filipina); mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).
Juga
dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito
(bahasa Spanyol); Jamaican
cherry, Panama berry, dan Singapore cherry (Inggris). Orang Belanda dulu menyebutnya Japanse kers
("ceri jepang"), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen
dalam bahasa Indonesia
atau ada yang menyebutnya ceri.
Perdu atau pohon, tinggi sampai 12 m, meski umumnya hanya sekitar 3-6 m
saja. Hijau
abadi dan terus
menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun.
Cabang-cabang mendatar,
menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting
berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya.
Daun-daun terletak mendatar, berseling; helaian daun
tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya
bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 cm, sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek.
Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu
mengering dan rontok, sementara sebelah lagi rudimenter.
Bunga dalam berkas, berisi 1-3(-5) kuntum,
terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang;
berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk
benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih
tipis, gundul, lk. 1 cm. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih
dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun;
namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi di bawah helai
daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya.
Buah buni bertangkai panjang, bulat hampir
sempurna, diameter 1-1,5 cm, hijau kuning dan akhirnya
merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak rontok serupa
bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus,
putih kekuningan; terbenam dalam daging dan sari buah yang manis sekali.
Selain itu, buah kersen juga
dapat digunakan untuk obat penyakit asam urat, diabetes, dan masih banyak lagi.
2.2.3
Pengertian Asam Urat
Asam Urat adalah zat hasil
metabolismepurin dalam tubuh. Zam Asam Urat biasanya akan dikeluarkan oleh
ginjal melalui urine dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi tertentu, ginjal
tidak mampu mengeluarkan zat Asam Urat secara seimbang sehingga terjadi
kelebihan dalam darah. Kelebihan zat Asam Urat ini akhirnya menumpuk dan
tertimbun pada persendian-persendian dan tempat lainnya termasuk di ginjal itu sendiri
dalam bentuk kristal-kristal.
Penumpukan
kristal-kristal Asam Urat pada persendian inilah yang akhirnya menyebabkan
persendian menjadi nyeri dan bengkak atau meradang. Adapun penumpukan
kristal-kristal Asam Urat pada ginjal akan menyebakan terjadinya batu ginjal.
Berdasarkan pengertian Asam Urat inilah
maka dapat disimpulkan bahwa penyakit Asam Urat adalah penyakit yang terjadi
akibat kelebihan asam urat dalam darah yang kemudian menumpuk dan tertimbun
dalam bentuk kristal-kristal pada persendian.
BAB III
METODOLOGI
Pada
penelitian kali ini kami mengggunakan metode eksperimen untuk membuat selai
karsem yang berkhasiat untuk mengobati asam urat.
3.1 Eksperimen
Percobaan atau disebut juga eksperimen (dari Bahasa Latin: ex-periri yang berarti menguji coba) adalah suatu set tindakan dan
pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis
atau mengenali hubungan sebab akibat antara
gejala. Dalam penelitian ini, sebab dari suatu gejala akan diuji
untuk mengetahui apakah sebab (variabel bebas) tersebut memengaruhi akibat
3.2 Alat dan Bahan
Alat
yang digunakan adalah :
1. Blender
2. Kompor
gas
3. Sendok
4. Mangkok
5. Wajan
Bahan
yang digunakan adalah :
1.
Kersen
2.
Gula
3.
Susu
4.
Vanilli
3.3 Cara Pembuatan
1. Cuci
buah kersen hingga bersih
2. Cincang/
blender buah kersen hingga lembut
3. Tambahkan vanilli agar
menambah aroma selai
4. Panaskan
wajan selama beberapa waktu
5. Masukkan
buah kersen yang telah diblender ke dalam wajan
6. Tambahkan gula secukupnya
7. Bolak-balik
dan ratakan buah kersen selama di masak hingga warnanya menjadi kecoklatan
8. Tambahkan susu agar menambah rasa
9. Ratakan hingga kadar air tinggal sedikit
10. Selai
kersen didinginkan dan siap untuk dikonsumsi
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1
Kandungan Gizi Buah Kersen
Anak-anak
biasanya memetik buah kersen dan langsung memakannya. Karena tidak sempat di
cuci seringkali membuat anak tersebut menjdi sakit perut sehingga banyak orang
tua melarang anakny memakan buah kersen. Padahal apabila buah kersen dicuci
dahulu sebelum di makan atau dalam keadaan bersihbuah kersen sangat bermanfaat
bagi tubuh karena mengadung banyak gizi atau senyawa yang baik bagi kesehatan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Julia F Morton
dalam bukunya “Fruits of Warm Climates(1987)” terdapat 12 senyawa penting dari
buah kersen tersebut. Dalam 100gr buah kersersen mengandung :
1.
Air
(77,8gr)
2.
Protein
(0,324gr)
3.
Lemak
(1,56gr)
4.
Serat
(4,6gr)
5.
Kalsium
(124,6mg)
6.
Fosfor
(84mg)
7.
Zat
besi (1,18mg)
8.
Karotin (0,019mg)
9.
Vitamin
B1/Tiamin (0,065mg)
10. Riboflavin (0,037mg)
11. Niacin (0,554mg)
12. Vitamin C (80,5mg)
13. Karbohidrat (17,9gr)
4.2
Buah Kersen sebagai Obat Asam Urat
Penyakit
asam urat adalah penyaki yang umum di masyarakat Indonesia bahkan kebanyakan
orang tua terutama di desa mengidap penyakit asam urat. Penyakit asam urat itu
sendiri disebabkan karena adanya penumpukan asam urat di dalam tubuh secara
berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat ataupun dari makanan yang
mengandung purin berlebihan, dan ginjal tidak mampu mengeluarkannya sehingga
kristal asam urat menumpuk di persendian.
Penyakit
asam urat disebabkan antara lain karena produksi asam urat karena nutrisi
yaitu, mengkonsumsi makanan dengan kadar
purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun
asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino,
pembentuk protein. Meningkatnya produksi asam urat juga dapat di sebabkan
karena obat-obatan, obesitas (kegemukan), hipertensi,
hiperlipidemia, dan diabetes mellitus.
Asam
urat dapat disembuhkan menggunakan obat racikan bahan kimia, tetapi obat kimia
cenderung memiliki efek samping bagi tubuh pasiennya. Padahal di alam terdapat
obat yang cukup terkenal yaitu, buah kersen. Tak bisa dipungkiri bahwa kersen
mengandung senyawa yang efektif untuk mengobati asam urat. Selain itu kersen,
yang merupakan obat natural biasanya minim efek samping,
Kersen mampu mengobati asam urat dengan maksimal apabila
mengkonsumsi dengan teratur, seperti 9 butir pada waktu pagi dan sebelum tidur
malam. Namun rasa dari kersen yang terlalu manis membuat orang tidak suka.
Sehingga banyak penderita justru menjauhi buah bermanfaat tersebut. Padahal,
buah tersebut dapat dijadikan obat alternatif tanpa efek samping.
Berdasarkan survei
yang kami lakukan menggunakan media angket dan melibatkan 10 responden kami
mendapatkan hasil sebagai berikut :
NO
|
PERNYATAAN
|
JUMLAH
|
JUMLAH
|
|
YA
|
TIDAK
|
|||
1
|
Mengetahui khasiat kersen untuk mengobati asam urat
|
8
|
2
|
10
|
2
|
Mencoba mengobati
asam urat dengan buah kersen secara teratur
|
7
|
3
|
10
|
3
|
Setelah mengkonsumsi
buah kersen terdapat kemajuan terhadap kondisi tubuh
|
6
|
4
|
10
|
4
|
Pernah mencoba
olahan buah kersen dalam bentuk selai
|
0
|
10
|
10
|
5
|
Selai kersen layak
di konsumsi masyarakat
|
7
|
3
|
10
|
6
|
Tekstur dari selai
kersen sudah tepat
|
5
|
5
|
10
|
7
|
Selai kersen layak
di produksi secara masal dan bisa dijadikan peluang bisnis
|
8
|
2
|
10
|
Gambar 1. Hasil Angket
Dari hasil yang kami
himpun data tersebut, dapat kita ketahui bahwasanya khasiat dari buah kersen
sudah banyak yang mengetahui dan juga dapat dibuktikan oleh 6 responden
mengalami kemajuan setelah mengkonsumsi kersen secara teratur.
4.3
Olahan Buah Kersen
Tanaman
Kersen di Indonesia memang belum banyak dimanfaatkan sebagai produk pangan
olahan. Akan tetapi, di luar negeri, Kersen sudah banyak dikonsumsi dalam bentuk
olahan. Misalnya di Srilangka Kersen diolah menjadi selai dan diawetkan sebagai
kismis buah.
Melihat dari berbagai potenasi buah kersen
di Indonesia, peniliti memiliki ide untuk memanfaatkan buah Kersen untuk
dijadikan komoditi local. Selai Kersen adalah salah satu bentuk inovasi olahan
dari buah kersen. Beberapa produk
yang dapat diolah dari tanaman kersen antara lain: selai kersen, kismis kersen, sirup kersen, permen jeli kersen, dodol kersen.
Peneliti membuat
selai berbahan kersen sebagai obat alternatif asam urat. Hal ini guna
memaksimalkan potensi buah kersen sendiri yang sebenarnya mengandung berbagai
macam senyawa yang penting bagi tubuh manusia. Dengan hadirnya inovasi dari
kersen tersebut peneliti juga bermaksud memperkenalkan produk olahan kersen
yang menyehatkan dan bermanfaat mengatasi asam urat.
Berdasarkan Gambar 1 dapat kita ketahui bahwasanya
selai kersen masih jarang ditemukan, terutama di daerah pedesaan. Namun
khasiatnya yang sudah terkemuka di kalangan masyarakat pedesaan. Dengan
hadirnya selai kersen tersebut diharapkan dapat dijadikan obat alternatif yang layak
dikonsumsi serta di produksi secara masal untuk dijadikan peluang bisnis.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Bahwasanya buah kersen yang merupakan
tanaman pinggir jalan biasanya hanya terbuang begitu saja padahal buah kersen
sejatinya memiliki kandungan senyawa yaitu berupa mengandung zat besi (1,18g);
fosfor (84mg); serat (4,6g); vitamin C (867,5g); protein (0,384g) dalam 100gr
buah kersen. Berdasarkan kandungan tersebut buah kersen dapat dijadikan obat
asam urat. Selain itu, buah kersen juga tidk memiliki efek samping sehingga
aman di konsumsi. Kersen dapat di makan secara langsung tapi sebelumnya
dibersihkan dari kotoran ataupun diolah
menjadi selai sehingga kersen lebih bervariasi.
5.2 Saran
1.
Memanfaatkan kersen sebagai obat
alternatif asam urat
2.
Membuat inovasi buah kersen untuk
dijadikan selai
3. Membuat
inovasi obat alternatif yang terjangkau untuk masyarakat
DAFTAR
PUSTAKA
Kiat, Amir. 2011. “Kersen (Muntingia Calabura L)”. http://tanamansehat.blogspot.com/2011/12/kersen-muntingia-calabura-l.html
Morton, Julia F. 1987. “Fruits of Warm Climates”.Inggris: ECHO.Inc
Budiyono,dkk.Fokus:Buku Ajar Acuan Pengayaan Bahasa Indonesia
Untuk SMA/MA.Solo:CV. Sindunata.
Surakhmad,Winarno.1985.Pengantar Penelitian
Ilmiah.Bandung:Tarsito.
http://asrulirfantosblog.blogspot.com/2009/06/manfaat-buah-gersenkersen. diakses pada tanggal 1
Januari pukul 08.40 WIB
http://ratrirahayu.blogspot.com/2009/12/pkm.
diakses pada tanggal 2 Januari 2013 pukul 08.32 WIB
http://ariginanspunya.blogspot.com/2009/09/kersen-kersen-pohon-kersen-klasifikasi. diakses pada tanggal 2
Januari 2013 pukul 08.45 WIB
0 Comments