v LOGIKA
Logika
Informatika
Logika
berasal dari bahasa Yunani, yaitu logos yang artinya kata, ucapan atau alasan. Jadi,
logika adalah ilmu untuk berfikir dan menalar dengan benar. Istilah-istilah
logika. Ada beberapa istilah yang akan digunakan dalam logika informatika yaitu
:
·
Premis
: yaitu sebuah pernyataan
·
Argumen
: usaha untuk mencari kebenaran dari premis berupa kesimpulan
·
Konklusi
: Kesimpulan
v PERNYATAAN (PROPOSISI)
Kata merupakan rangkaian huruf yang mengandung arti,
sedangkan kalimat adalah kumpulan kata yang disusun menurut aturan tata bahasa
dan mengandung arti. Di dalam matematika tidak semua pernyataan yang bernilai
benar atau salah saja yang digunakan dalam penalaran. Pernyataan disebut juga
kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat menerangkan.
v KALIMAT PERNYATAAN
Kalimat
Pernyataan adalah kalimat yang sudah
bisa ditentukan nilainya, baik benar maupun salah. Contoh :
1.
Yogyakarta adalah kota
pelajar
(Benar).
2.
2+2=4
(Benar).
3.
Semua
manusia adalah fana
(Benar).
4.
4
adalah bilangan
prima (Salah).
5.
5x12=90
(Salah).
v
KALIMAT TERBUKA
Kalimat Pernyataan adalah kalimat
yang belum bisa ditentukan nilainya,
baik benar maupun salah. Contoh :
1. Dimanakah letak pulau bali?.
2. Pandaikah dia?.
3. Andi lebih
tinggi daripada Tina.
4. 3x-2y=5x+4.
5. x+y=2.
v PENALARAN
Penalaran dalam materi ini dibedakan menjadi 2 yaitu :
·
Penalaran Deduktif
Penalaran Deduktif yaitu penalaran yang didasarkan
premis-premis yang diandaikan benar untuk menarik kesimpulan.
Contoh:
1. Semua mahasiswa
baru mengikuti ospek.
2. Galang adalah mahasiswa
baru.
Kesimpulannya : Galang mengikut ospek.
·
Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang didasarkan pada
premis-premis yang bersifat faktual untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum.
contoh:
premis
1 : ayam 1
berkembang biak dengan telur
premis
2 : ayam
2 berkembang biak dengan telur
...
...
...
premis 50 :
ayam 50 berkembang biak dengan telur
Kesimpulannya : semua ayam berkembang biak dengan telur
v PENGHUBUNG KALIMAT DAN TABEL
KEBENARAN
KATA HUBUNG
KALIMAT
Simbol
|
Arti
|
Bentuk
|
¬/~
|
Tidak/Not/Negasi
|
Tidak………….
|
^
|
Dan/And/Konjungsi
|
……..dan……..
|
v
|
Atau/Or/Disjungsi
|
………atau…….
|
=>
|
Implikasi
|
Jika…….maka…….
|
< =>
|
Bi-Implikasi
|
……..bila
dan hanya bila……..
|
TABEL KEBENARAN
p
|
q
|
~p
|
~q
|
p^q
|
pvq
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
v INGKARAN (NEGASI) SUATU PERNYATAAN,KONJUNGSI,DISJUNGSI
A. NEGASI (INGKARAN)
Jika p adalah “ Semarang ibukota
Jawa Tengah”, maka ingkaran atau negasi dari pernyataan p tersebut
adalah ~p yaitu “ Semarang bukan ibukota Jawa Tengah” atau “Tidak benar
bahwa Semarang ibukota Jawa Tengah”. Jika p diatas bernilai benar (true), maka
ingkaran p (~p) adalah bernilai salah (false) dan begitu juga sebaliknya.
Contoh:
a. p : semua siswa punya almamater
a. p : semua siswa punya almamater
~ p : beberapa siswa tidak punya almamater
b. q : uki anak yang pandai
~ q : uki bukan anak yang pandai
B. KONJUNGSI
Konjungsi adalah suatu pernyataan
majemuk yang menggunakan penghubung “DAN/AND” dengan notasi “^”.
Contoh:
a. p : Galang itu ganteng
q : Galang itu pandai
Maka p^q : Galang itu ganteng dan pandai
b.
p : Bokir anak yang pemalas
q : Bokir anak yang nakal
Maka p^q : Bokir anak yang pemalas
dan nakal
Pada konjungsi p^q akan bernilai
benar jika baik p maupun q bernilai benar. Jika salah satunya (atau keduanya)
bernilai salah maka p^q bernilai salah.
C. DISJUNGSI
Disjungsi adalah pernyataan majemuk
yang menggunakan penghubung “ATAU/OR” dengan notasi “v”.
Kalimat disjungsi dapat mempunyai 2
arti yaitu :
Ø INKLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar
atau keduanya true”
Contoh :
p : 7
adalah bilangan prima
q : 7
adalah bilangan ganjil
p v q: 7 adalah
bilangan prima atau ganjil
Benar bahwa 7 bisa dikatakan bilangan prima sekaligus bilangan
ganjil. Biasanya kalimatnya saling berkaitan.
Ø EKSLUSIF OR
Yaitu jika “p benar atau q benar
tetapi tidak keduanya”.
Contoh :
p : Saya
akan melihat pertandingan bola di TV.
q : Saya
akan melihat pertandingan bola di lapangan.
p v q
: Saya akan melihat pertandingan bola di TV atau di lapangan.
Hanya salah satu dari 2 kalimat
penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu
jika “Saya akan melihat pertandingan sepak bola di TV” saja atau di lapangan
saja tetapi tidak keduanya.
SOAL
DAN PEMBAHASAN
1. Buatlah contoh kalimat pernyataan!
Jawab :
-
Ayam berkembang biak dengan bertelur (Benar)
-
Angka 7 adalah bilangan prima (Benar)
-
Semua makhluk hidup pasti akan mati (Benar)
-
1 + 6 = 8 (Salah)
Kalimat-kalimat diatas merupakan kalimat pernyataan karena
nilainya dapat ditentukan nilainya, baik benar maupun salah.
2. Buatlah contoh kalimat terbuka!
Jawab :
-
Joko lebih tinggi daripada Leni
-
x + y = 7
-
Dian orang yang pandai
Kalimat-kalimat diatas merupakan kalimat terbuka karena
kalimat diatas belum bisa ditentukan nilainya, apakah benar atau salah.
3. Tuliskan disjungsi dari pernyataan berikut, dan tentukan jenis disjungsi
kalimat tersebut berdasarkan artinya !
a.
p : Tina akan
berenang di kolam renang
q : Tina akan
berenang di sungai
b.
p : Bokir adalah seorang tukang
parkir
q : Bokir adalah orang pandai
Jawab:
a.
p v q = Tina akan berenang di kolam renang atau di sungai.
Kalimat tersebut termasuk kalimat disjungsi Ekslusif
OR
b.
p v q = Bokir adalah tukang parkir atau orang yang pandai.
Kalimat tersebut merupakan kalimat disjungsi Inklusif
OR
4. Tuliskan konjungsi dari pernyataan berikut !
a.
p : Tina itu pandai
q : Tina itu suka
berbohong
b.
p : Bokir adalah seorang tukang parkir
q
: Bokir berasal dari Comal
c.
p : 1 adalah bilangan prima
q : 1 adalah bilangan
ganjil
Jawab
:
a.
Tina itu pandai dan suka berbohong.
b.
Bokir adalah tukang parkir dan berasal dari comal
c.
1 adalah bilangan prima dan ganjil
5. Jelaskan negasi dari kalimat berikut !
a. P ^ Q
b. Sueb adalah pengusaha
c. Sueb adalah pengusaha atau Sueb
adalah dosen STMIK
d. Wastro bukan lulusan sarjana
dan Wastro adalah tukang parkir
Jawab :
a. ~P v ~Q
b. Sueb bukan pengusaha
c. Sueb bukan pengusaha dan bukan dosen
STMIK
d. Wastro adalah lulusan Sarjana atau
bukan tukang parkir
6. Buatlah tabel kebenaran dari p v q dan p ^ q !
p
|
q
|
p^q
|
pvq
|
B
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
S
|
JAWABAN
-
Ayam berkembang biak dengan bertelur
-
Angka 7 adalah bilangan prima
-
Semua makhluk hidup pasti akan mati
v IMPLIKASI
Misalkan ada 2 pernyataan p dan q,
untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa jika p bernilai maka q juga bernilai
benar, diletakkan kata “JIKA” sebelum pernyataan pertama lalu diletakkan kata
“MAKA” sebelum pernyataan kedua sehingga didapatkan suatu pernyataan majemuk
yang disebut dengan “IMPLIKASI/PERNYATAAN BERSYARAT/KONDISIONAL/ HYPOTHETICAL
dengan notasi “ =>”.
Notasi p=>q dapat dibaca
:
1. Jika p maka q
2. q jika p
3. p adalah syarat cukup untuk q
4. q adalah syarat perlu untuk p
Contoh :
1. p : Pak Ali adalah seorang haji.
q : Pak
Ali adalah seorang muslim.
p => q
: Jika Pak Ali adalah seorang haji maka
dia seorang muslim.
2. p : Hari hujan.
q : Adi
membawa payung.
Benar atau salahkah pernyataan
berikut?
a. Hari benar-benar hujan dan Adi benar-benar membawa payung.
b. Hari benar-benar hujan tetapi Adi tidak membawa payung.
c. Hari tidak hujan tetapi Adi membawa payung.
d. Hari tidak hujan dan Adi tidak membawa paying
a. Hari benar-benar hujan dan Adi benar-benar membawa payung.
b. Hari benar-benar hujan tetapi Adi tidak membawa payung.
c. Hari tidak hujan tetapi Adi membawa payung.
d. Hari tidak hujan dan Adi tidak membawa paying
v KONVERS,
INVERS, DAN KONTRAPOSISI
Perhatikan
pernytaan di bawah
ini! ~ ^ v => <=>
“Jika suatu bendera adalah bendera
RI maka ada warna merah pada bendera tersebut”
Bentuk umum implikasi di atas adalah
“p => q” dengan
p : Bendera RI
q : Bendera yang ada warna merahnya.
Dari implikasi diatas dapat dibentuk
tiga implikasi lainnya yaitu :
1. KONVERS, yaitu q => p
Sehingga
implikasi diatas menjadi :
“ Jika
suatu bendera ada warna merahnya, maka bendera tersebut adalah bendera RI”.
2. INVERS, yaitu ~p => ~q
Sehingga
implikasi diatas menjadi :
“
Jika suatu bendera bukan bendera RI, maka pada bendera tersebut tidak ada warna
merahnya”.
3. KONTRAPOSISI, yaitu ~q => ~p
Sehingga
implikasi di atas menjadi :
“ Jika suatu
bendera tidak ada warna merahnya, maka bendera tersebut bukan bendera RI”.
Suatu hal yang
penting dalam logika adalah kenyataan bahwa suatu implikasi selalu ekuivalen
dengan kontraposisinya, akan tetapi tidak demikian halnya dengan invers dan konversnya.
Contoh lainnya:
p: lumba-lumba
adalah binatang mamalia
q: lumba-lumba
adalah binatang menyusui
v Implikasi:
Jika lumba-lumba adalah binatang
mamalia maka lumba-lumba adalah binatang yang menyusui.
v Konvers:
Jika lumba-lumba adalah binatang
menyusui maka lumba-lumba adalah binatang mamalia.
v Invers :
Jika
lumba-lumba bukan binatang mamalia maka lumba-lumba bukan binatang menyusui
v Kontraposisi:
Jika lumba-lumba bukan binatang menusui maka lumba-lumba bukan binatang mamalia.
Jika lumba-lumba bukan binatang menusui maka lumba-lumba bukan binatang mamalia.
1 Comments
Makasih bro.. membantu
ReplyDelete